Ani Masih di Bawah Ical dan Prabowo

Ani Masih di Bawah Ical dan Prabowo
Ani Masih di Bawah Ical dan Prabowo
Apalagi, masih kata Qodari, kiprah Ani Yudhoyono di dunia politik sudah berlangsung sejak Partai Demokrat dibentuk. Saat Subur Budhisantoso menjabat sebagai ketua umum, Ani Yudhoyono merupakan wakilnya. “Tidak banyak yang tahu bahwa Ani Yudhoyono adalah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat pertama. Saat itu, Ani Yudhoyono dipilih untuk mengirim 'pesan' kepada rakyat bahwa Partai Demokrat adalah partainya SBY. Karena saat itu belum banyak masyarakat yang mengenal Partai Demokrat, sementara popularitas SBY jauh lebih tinggi dari Partai Demokrat,” ujarnya.

Namun demikian, Qodari menjelaskan amannya langkah Ani untuk melaju jadi capres dan bisa menang seperti yang terjadi di Argentina adalah, tergantung dari suaminya, SBY. “Kalau memang Ani mau maju dan menang, maka Presiden SBY harus bisa membuktikan perbaikan ekonomi di negeri ini. Jika gagal, maka akan berdampak pula pada kegagalan istrinya jika ingin melaju jadi capres

Perlu diketahui, kemenangan Christina itu dikarenakan suaminya telah sukses membawa perbaikan ekonomi di negerinya. Jadi istrinya pun dipercaya oleh rakyatnya untuk meneruskan program suaminya,” ungkapnya. Meski dimungkinkan kalah dari Ical dan Prabowo, peluang Ani masih bisa mengalahkan Surya Paloh, Hatta Rajasa (Ketum PAN), Suryadharma Ali (Ketum PPP), dan Luthi Hasan Ishaaq (Presiden PKS).

Seperti diketahui, IndoBarometer melakukan survei Prospek Calon Presiden 2014-2019 pada 9 sampai 20 Agustus 2010. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang. Margin of error sebesar kurang lebih sekitar 3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menegaskan, pamor Ani Yudhoyono masuk dalam kategori papan tengah. Prospek Ibu Negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News