Ani Pergi, Golkar Melunak
Ical: Tak Perlu Menyatakan Pendapat
Sabtu, 08 Mei 2010 – 17:50 WIB

Ani Pergi, Golkar Melunak
JAKARTA– Keputusan Sri Mulyani Indrawati untuk menjadi managing Director World Bank sekaligus meninggalkan posisinya sebagai Menteri Keuangan, meluluhkan sikap politik Partai Golkar terkait penuntasan skandal bailout Bank Century. Partai berlambang Pohon Beringin itu memilih tidak lagi meneruskan langkah politik dalam penuntasan mega skandal yang menyedot duit negara Rp6,7 triliun itu. Dengan begitu, penyelasaian masalah Century hanya melalui jalur hukum.
Paling tidak, hal ini tersirat dari sikap Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie. Menurutnya, saat ini DPR tak perlu menggunakan hak menyatakan pendapat terhadap penggelontoran dana ke Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang melibatkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono yang menjabat wakil presiden.
”Menurut saya gak perlu menyatakan pendapat, cukup dengan Tim Pengawas Century,” kata Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie usai menghadiri seminar Partai Golkar di Jalan Angrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (8/5).
Menurut Ical, semua rekomendasi dari Pansus Century yang sudah menjadi keputusan paripurna DPR harus diselesaikan. Apalagi kata dia, dengan dibentuknya Tim Pengawas Century, fungsi tim pengawas ini harus mengawasi sesuai keputusan DPR.
JAKARTA– Keputusan Sri Mulyani Indrawati untuk menjadi managing Director World Bank sekaligus meninggalkan posisinya sebagai Menteri
BERITA TERKAIT
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP
- Iwakum Kecam Aksi Doxing terhadap Wartawan Seusai Demo Indonesia Gelap