Aniaya Mahasiswa, Oknum Sabhara Resmi Dilaporkan
jpnn.com - MEDAN-Puluhan mahasiswa Universitas Sumatera Utara berbondong-bondong mendatangi Markas Bidang Propam Polresta Medan, Kamis (27/3) siang.
Namun, puluhan massa yang diperkirakan berjumlah 20 orang ini, bukan melakukan aksi unjuk rasa melainkan mendampingi rekan satu kampusnya, Arrizky Khairan Siregar (19), mahasiswa semester IV Fakultas Ekonomi, untuk melaporkan oknum anggota Sabhara Polresta Medan yang diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadapnya.
Usai membuat pengaduan di Bidang Propam Polresta Medan, dengan bukti laporan LP/03/III/2014/Si Propam, korban bersama rekan dan kuasa hukumnya, Edi Sahbana Sembiring, SH memasuki ruang Kepala Seksi Propam Polresta Medan, AKP Iskandar HR.
Kepada Sumut Pos (Grup JPNN), Arrizky Khairan Siregar bersama penasihat hukumnya dari LBH Medan mengaku akan membuat laporan resmi pidana penganiayaan yang terjadi terhadap dirinya ke Satuan Reskrim Polresta Medan.
Arriziky menuturkan, ia melaporkan dua oknum anggota Sabhara yang diduga kuat telah menganiayanya, yaitu Ares dan Faisal. Sementara Aipda MPH Nababan tidak melakukan penganiayaan tetapi mengetahui penganiayaan yang menimpa dirinya.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kasi Propam Polresta Medan, AKP Iskandar HR mengatakan, pihaknya sudah menerima aduan korban dan masih memintai keterangannya bersama dua orang saksi yang dihadirkan oleh korban. "Sudah kita terima laporannya. Sejauh ini kita masih memintai keterangan korban dan saksi-saksi yang dihadirkan," ucapnya.
Iskandar menegaskan, apabila ketiga pelaku yang disebut-sebut berinisial F, A dan MPH N terbukti melakukan kesalahan maka pihaknya akan menindak ketiganya melalui sidang disiplin atau kode etik.
"Untuk sanksi yang diberikan bisa berupa pengunduran kenaikan gaji berkala, pengunduran kenaikan pangkat maupun pengunduran pendidikan. Namun, tergantung kesalahan yang dilakukan," tukas perwira tiga balok emas ini.
MEDAN-Puluhan mahasiswa Universitas Sumatera Utara berbondong-bondong mendatangi Markas Bidang Propam Polresta Medan, Kamis (27/3) siang. Namun,
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri