Aniaya Warga, Kapolres Banggai Dicopot

Aniaya Warga, Kapolres Banggai Dicopot
Aniaya Warga, Kapolres Banggai Dicopot
LUWUK - Mabes Polri memberikan penegasan bahwa jabatan Kapolres Banggai, pasca peristiwa berdarah di jembatan Kintom, Sulawesi Tengah akan dijabat pelaksana tugas. Pelaksana tugas itu akan ditentukan, setelah Kapolda Sulteng Brigdjen (Pol) Dewa Persana, mengusulkan nama Plt Kapolres pada Kapolri Banggai.

Penegasan itu disampaikan Kepala Harkam Mabes Polri Komjen Oegroseno dihadapan ribuan warga Kecamatan Kintom yang sejak pagi menunggu kedatangannya bersama Kapolda Sulteng Brigjen Dewa Persana. “Jabatan Kapolres akan dijabat pelaksana tugas, “ tandas Oegroseno saat dialog bersama warga di depan jembatan Kintom.

Mantan Kapolda Sulteng ini menegaskan, apa yang dirasakan oleh masyarakat Kintom juga dirasakannya. Sehingga, setiap saat perkembangan di daerah ini selalu dipantaunya. “Saya tidak bisa tidur dengan kejadian disini, saya turut merasakannya.  Begitu saya menerima laporan, saya langsung melapor pada Kapolri dan diperintahkan untuk segera ke Luwuk. Saya langsung ajak Kapolda,” jelasnya.

Saat ditanya keputusan itu sangat cepat, ia kembali menegaskan, polri tidak akan mentolelir setiap langkah yang mencederai prinsip Polri sebagai pengayom masyarakat. “Intinya adalah pengendalian diri, tidak ada yang salah. Hal ini sudah pernah dilakukan terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat,” tandasnya. 

LUWUK - Mabes Polri memberikan penegasan bahwa jabatan Kapolres Banggai, pasca peristiwa berdarah di jembatan Kintom, Sulawesi Tengah akan dijabat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News