Aniaya Warga, Kapolres Banggai Dicopot
Selasa, 05 Februari 2013 – 01:00 WIB
LUWUK - Mabes Polri memberikan penegasan bahwa jabatan Kapolres Banggai, pasca peristiwa berdarah di jembatan Kintom, Sulawesi Tengah akan dijabat pelaksana tugas. Pelaksana tugas itu akan ditentukan, setelah Kapolda Sulteng Brigdjen (Pol) Dewa Persana, mengusulkan nama Plt Kapolres pada Kapolri Banggai. Saat ditanya keputusan itu sangat cepat, ia kembali menegaskan, polri tidak akan mentolelir setiap langkah yang mencederai prinsip Polri sebagai pengayom masyarakat. “Intinya adalah pengendalian diri, tidak ada yang salah. Hal ini sudah pernah dilakukan terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat,” tandasnya.
Penegasan itu disampaikan Kepala Harkam Mabes Polri Komjen Oegroseno dihadapan ribuan warga Kecamatan Kintom yang sejak pagi menunggu kedatangannya bersama Kapolda Sulteng Brigjen Dewa Persana. “Jabatan Kapolres akan dijabat pelaksana tugas, “ tandas Oegroseno saat dialog bersama warga di depan jembatan Kintom.
Baca Juga:
Mantan Kapolda Sulteng ini menegaskan, apa yang dirasakan oleh masyarakat Kintom juga dirasakannya. Sehingga, setiap saat perkembangan di daerah ini selalu dipantaunya. “Saya tidak bisa tidur dengan kejadian disini, saya turut merasakannya. Begitu saya menerima laporan, saya langsung melapor pada Kapolri dan diperintahkan untuk segera ke Luwuk. Saya langsung ajak Kapolda,” jelasnya.
Baca Juga:
LUWUK - Mabes Polri memberikan penegasan bahwa jabatan Kapolres Banggai, pasca peristiwa berdarah di jembatan Kintom, Sulawesi Tengah akan dijabat
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis