Anies Bakal Realisasikan Janji yang Tak Ditepati Jokowi Ini
jpnn.com - Pada masa kampanye Pilkada DKI 2012 lalu, Presiden Joko Widodo yang kala itu maju sebagai calon gubernur, menandatangani kontrak politik dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK).
Salah satu poin dalam kontrak tersebut adalah mencabut larangan becak di wilayah DKI Jakarta. Namun, hingga Jokowi akhirnya meninggalkan kursi gubernur, janji itu tak pernah dipenuhi.
Nah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini berencana merealisasikan janji yang tak ditepati Jokowi itu. Dia berencana mengizinkan becak kembali beroperasi di Jakarta setelah puluhan tahun dilarang.
Namun dia menjelaskan, operasional becak tersebut terbatas dan tidak diperbolehkan berkeliaran di jalan-jalan utama atau arteri.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI akan mengakomodir becak agar hanya beroperasi di jalan-jalan permukiman penduduk seperti yang selama ini masih terjadi di beberapa wilayah ibu kota, terutama Jakarta Utara.
"Mereka (becak) tidak beroperasi di jalan raya. Mereka beroperasi di jalan kampung," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/1).
Menurutnya, kehadiran becak masih dibutuhkan masyarakat di kampung-kampung. Misalnya warga yang biasa membawa barang belanjaan yang banyak dari pasar untuk dijual kembali di rumah mereka.
"Kami ingin di kota ini warga yang memang membutuhkan becak, bisa pakai becak. Tapi di sisi lain, kami juga mengatur jangan sampai hadirnya kendaraan becak itu memperumit masalah lalu lintas. Karena itu, mereka tidak dibuat untuk keluar dari jalur kampung," tuturnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana merealisasikan janji yang pernah dibuat Jokowi saat kampanye Pilkada DKI 2012 silam
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies