Anies Baswedan Absen dalam Silaturahmi Bogor Untuk Indonesia
jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginisiasi pertemuan sejumlah kepala daerah dan tokoh muda dalam forum bertajuk Silaturahmi Bogor untuk Indonesia, di Museum Kepresidenan Balai Kitri, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5).
Ada lima gubernur yang hadir pada forum itu. Mereka adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkilfiemansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Kemudian Wali Kota Bogor Bima Arya selaku tuan rumah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany. Hadir juga Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid.
(Baca Juga: Jika Berhasil, Membuka Peluang Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024)
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang semula mengonfirmasi kehadiran, absen dengan alasan ada kegiatan di Jakarta. "Sore mendadak dikabari, ternyata ada syukuran pemerintah Jakarta, syukuran anugerah WTP. Kami memahami itu," ucap Bima kepada jurnalis usai pertemuan yang berlangsung tertutup.
Pertemuan itu bertujuan untuk membahas kondisi terkini di wilayah masing-masing menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang.
"Tadi diskusi soal kondisi tanah air hari ini pascapilpres. Semangat kami sama, bagaimana agar seluruh proses (demokasi) dihormati," kata Bima. (fat/jpnn)
Silaturahmi Bogor untuk Indonesia bertujuan untuk membahas kondisi terkini di wilayah masing-masing menjelang pengumuman hasil Pemilu 2019.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk