Anies Baswedan Banggakan Ukuran RDF Bantar Gebang
jpnn.com, BEKASI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan praresmi pembukaan Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Landfill Mining dan RDF ini merupakan fasilitas pengolahan sampah baru dan lama di Bantar Gebang yang diolah menjadi energi terbarukan pengganti batubara.
Dalam sambutannya, Anies menyebutkan bahwa RDF ini adalah fasilitas pengolahan sampah terbesar di Indonesia.
“Kapasitas terpasang bisa sampai 3.000 ton sampah per hari yang diolah. Sekarang ini yang terpakai dari kapasitas 3.000 per hari, 1.000 adalah sampah baru, 1.000 adalah sampah lama yang ada di Bantar Gebang,” ucap Anies di lokasi, Senin (10/10).
Hasil olahan RDF disebut bisa memiliki nilai ekonomis, ramah lingkungan, dapat langsung dimanfaatkan dalam oleh dua pabrik semen, yakni Solusi Bangun Indonesia (SBI) dan Indocement.
“Jadi, secara bertahap nanti akan mengolah tumpukan-tumpukan sampah di Bantar Gebang untuk diubah menjadi RDF, begitu juga sebagian dari sampah,” kata dia.
Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem ini menyinggung bahwa dulunya TPST Bantar Gebang enggan didatangi masyarakat karena kesan sebagai tempat penampungan sampah dan beraroma tak sedap.
Dengan adanya mesin pengolah RDF, justru menjadi tempat pengolahan sampah percontohan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan praresmi pembukaan Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Anies Baswedan Berpose 3 Jari Bareng Pramono-Rano Karno
- Ingin Teruskan Program Anies yang Ditolak PDIP, Pram Tegaskan Bukan Gubernur Partai
- Tim Pemenangan Siapkan Kejutan di Kampanye Akbar Pramono-Rano