Anies Baswedan Benar-Benar Khawatir, Tetapi Itu Tak Diungkap ke Publik

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan langkah mitigasi COVID-19 sejak Januari 2020.
Hal itu ditegaskan Anies didampingi Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria saat rapat virtual dengan Tim Pengawasan DPR Penanggulangan Covid-19, Kamis (16/4).
Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Timwas Penanggulangan Bencana DPR Muhaimin Iskandar itu, Anies memaparkan ihwal perkembangan terkait COVID-19.
Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta melakukan monitoring COVID-19 sejak awal Januari 2020, yang ketika itu masih dikenal dengan nama pneumonia Wuhan.
Pada 7 Januari, kata dia, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sudah mulai menginformasikan kepada semua rumah sakit (RS) di Jakarta untuk mendeteksi gejala-gejala pneumonia Wuhan, supaya bisa cepat merespons bila menemukan masalah.
Anies menambahkan pada 22 Januari Dinkes DKI Jakarta membuat call center dan hotline untuk posko tanggap pneumonia Wuhan.
Lalu, 29 Januari, Pemprov DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan membahas COVID-19. “Waktu itu sudah dinamakan COVID-19,” tutur Anies.
Dia menjelaskan Pemprov DKI Jakarta kala itu mengundang Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Imigrasi. “Karena kami ingin mengantisipasi orang yang datang dari tempat-tempat yang di situ ada wabah,” katanya.
Sesungguhnya Anies Baswedan sudah menyiapkan DKI Jakarta menghadapi COVID-19 sejak Januari.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19