Anies Baswedan Benar-Benar Khawatir, Tetapi Itu Tak Diungkap ke Publik
![Anies Baswedan Benar-Benar Khawatir, Tetapi Itu Tak Diungkap ke Publik](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/15/anies-baswedan-foto-ricardojpnncom-64.jpg)
Saat itu pula, Pemprov DKI Jakarta mulai bekerja melakukan pengamanan stok alat kesehatan dan makanan.
“Tanggal 2 Maret itulah kasus pertama COVID-19 diumumkan Bapak Presiden,” tegas Anies.
Ia menambahkan bahwa sepanjang Januari dan Februari, pihaknya sudah melihat ada pertumbuhan yang mengkhawatirkan. “Itulah sebabnya mengapa kami memulai lebih awal,” kata Anies.
Menurut Anies, pihaknya menyadari bahwa Jakarta merupakan pintu gerbang dunia, keluar masuknya masyarakat internasional sehingga potensi terjadi penularan tinggi.
“Kami betul-betul khawatir, dan kekhawatiran itu tidak diungkap ke publik tetapi diwujudkan dalam bentuk langkah-langkah antisipasi,” ujarnya.
Anies menambahkan pada 4 Maret, Pemprov DKI Jakarta langsung menetapkan dua rumah sakit di ibu kota menjadi RS rujukan. Ini merupakan RSUD yang diluar RS rujukan nasional.
Pada 6 Maret, pihaknya meluncurkan website corona.jakarta.go.id. Website itu untuk data pemantauan Covid-19, yang di-update tiap hari.
Sampai saat ini corona.jakarta.go.id merupakan salah satu situs yang sangat banyak dikunjungi. “Pengunjungnya sudah 17 juta. Ini adalah mereka yang membutuhkan informasi bisa dengan leluasa datang di sini,” katanya.
Sesungguhnya Anies Baswedan sudah menyiapkan DKI Jakarta menghadapi COVID-19 sejak Januari.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Wamendes Dorong Satu Data Tunggal Demi Percepat Pengentasan Kemiskinan di Level Desa
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak