Anies Baswedan Bilang Ada yang Gebrak Meja, Keras Sekali, Cak Imin Tegang
jpnn.com - JAKARTA – Bakal capres Anies Baswedan mengaku sudah lama menyampaikan keinginan agar koalisi partai pendukungnya mengajak PKB, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Mengenai harapan mengundang PKB sudah lama. Pada Juni saya pernah menyampaikan kepada Demokrat maupun Nasdem bahwa perlu mengajak PKB. Namun, belum ada tanda-tanda setelah itu,” ujar Anies kepada Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa, Senin (4/9).
Kepada Najwa, Anies juga mengungkap kronologi versi dari dirinya, seputar dinamika yang memicu Demokrat keluar dari koalisi dan lahirnya pasangan Anies-Cak Imin.
Anies menceritakan, mulai tanggal 27, 28, dan 29 Agustus ada percakapan intensif di Tim 8 (tim yang terdiri dari perwakilan Nasdem, PKS, Demokrat, dan utusan Anies).
tangkapan layar YouTube
Kemudian pada tanggal 29 terjadi perbedaan pandangan terutama dari pihak Nasdem dan Demokrat yang sudah tidak bisa dipertemukan.
Anies lalu kembali menerangkan, pada Juni dia sudah menyampaikan kepada Nasdem, PKS, dan Demokrat bahwa dari semua opsi bakal cawapres yang ada, yang tersedia sekarang ialah Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Ketum Demokrat.
“Pak Surya Paloh ketika mendengar itu dia tidak menolak, tetapi dia mengatakan itu opsi yang dilakukan di ujung, tidak sekarang. Sementara itu, PKS memahami pilihannya ialah AHY, Demokrat juga begitu," ujar Anies.
Anies Baswedan menyebut Surya Paloh bukan tak mau nama AHY, tetapi jangan sekarang. SBY minta sebelum tanggal 3.
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat