Anies Baswedan Buka Suara Soal Tuduhan Menerima Gratifikasi Rumah dari Pengembang Reklamasi
![Anies Baswedan Buka Suara Soal Tuduhan Menerima Gratifikasi Rumah dari Pengembang Reklamasi](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/06/16/IMG_20200616_094528.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara terkait tudingan telah menerima gratifikasi berupa rumah mewah dari pengembang reklamasi di Jakarta.
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu menantang untuk menunjukkan bukti mengenai isu gratifikasi rumah mewah yang diterima dari pengembang reklamasi.
"Saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh. Di mana lokasinya, nomornya seperti apa," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (24/5).
Anies menyatakan hal itu menjadi kesempatan media untuk membuktikan keabsahan informasi mengenai gratifikasi yang diberikan pengembang reklamasi.
Seperti diketahui, sepanjang Sabtu (22/5) di media sosial berseliweran foto sebuah rumah mewah dengan narasi rumah itu sebagai "fee" yang diberikan pengembang kepada Anies Baswedan.
Dalam foto-foto yang disebar secara masif itu, rumah mewah tersebut disebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).
Namun, isu yang sudah terlanjur tersebar itu kemudian dibantah oleh penelusuran founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, yang melacak sumber foto yang dibagikan itu.
Aplikasi Drone Emprit yang merupakan sebuah sistem berfungsi memonitor dan menganalisis media sosial berbasis big data.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepis tudingan menerima gratifikasi berupa rumah mewah dari dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies
- Pejabat ATR/BPN Bekasi Kaget Ada PTSL Terbit di Laut, Ternyata
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
- Temui Anggota PPUU DPD RI Lia Istifhama, FM3 Bahas Dampak Sosial Ekonomi Reklamasi Pesisir Surabaya
- Sampit Bantul