Anies Baswedan, dari Rumah Sakit ke Rumah Sehat

Bahasa itu dipilih menjadi bahasa Indonesia karena sederhana dan mudah diingat. Akan tetapi ada risikonya, yaitu bahasa Indonesia miskin terhadap ekspresi dan tidak cukup canggih untuk mengadopsi istilah-istilah ilmiah.
Dibanding bahasa Arab atau bahasa Inggris, bahasa Indonesia sangat sederhana—kalau tidak disebut miskin.
Satu kata kerja dalam bahasa Indonesia dipakai untuk predikat apa saja tanpa membedakan waktu dan pemakainya.
Dalam bahasa Inggris, satu kata kerja bisa berubah menjadi past tense, present tense, dan future tense.
Dalam bahasa Arab bisa menjadi fi’il madhi dan mudhari’. Belum lagi perubahan untuk penyebutan tunggal, ganda, dan jamak, dan juga untuk lelaki dan perempuan.
Dalam bahasa Indonesia, ‘’makan’’ akan dipakai untuk menjelaskan kegiatan makan di berbagai waktu. Bahasa Inggris mengenal breakfast, lunch, dinner, dan supper.
Bahasa Indonesia menerjemahkannya menjadi makan pagi, makan siang, makan malam, dan makan tengah malah.
Orang awam mempertanyakan dengan bercanda mengapa makan siang, bukan makan nasi.
Hal yang sama terjadi pada sebutan rumah sakit. Rumah sebagai benda tentu tidak bisa sakit atau sehat.
Anies mengubah nama RSUD menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta. Kebijakan ini menjadi pertanyaan apakah benar-benar substantif atau sekadar permainan semantik.
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku