Anies Baswedan Diminta Blacklist ACT Setelah Heboh Kasus Tilap Dana Umat
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta Anies Baswedan tak lagi bekerja sama dengan yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Permintaan ini menyusul adanya skandal menilap dana umat yang dilakukan petinggi ACT.
Menurut Zita, Anies selaku Gubernur DKI Jakarta juga harus memasukan ACT sebagai daftar hitam dan tak bisa diajak bekerja sama lagi.
“Kalau saya sih bukan hanya blacklist, saya akan minta aparat usut itu sampai tuntas,” kata Zita saat dihubungi, Rabu (6/7).
Putri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini mengaku sangat kecewa dengan kasus penyelewengan dana tersebut.
Padahal, ACT merupakan salah satu lembaga kemanusiaan yang sangat dipercayai masyarakat untuk menyalurkan donasi.
“Dana donasi disalahgunakan itu namanya bukan keterlaluan, tetapi keterlaluan banget. Saran saya segera diaudit saja kalau benar salah,” tegas Zita.
Politikus PAN ini pun berharap ke depannya tak ada lagi lembaga kemanusiaan yang seperti ACT.
ZIta Anjani meminta Gubernur DKI Anies Baswedan memasukan ACT ke daftar hitam atau blacklist atas kasus dugaan menilap dana umat.
- Forum Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia Minta Dompet Dhuafa Transparan soal Pengelolaan Dana
- Raffi Ahmad hingga Gus Miftah Dilantik Prabowo Jadi Utusan Presiden
- David Chalik: BAZNAS Tingkatkan Pengelolaan Dana Umat Secara Signifikan
- Begini Respons Dompet Dhuafa soal Demo GMPI dan Tudingan Penyelewengan Dana ACT
- GPMI Berdemonstrasi di Depan Kantor Dompet Dhuafa Minta KPK Lakukan Audit
- PAN Bicara Peluang Kadernya Ikut Berkompetisi Setelah Golkar Dukung Dedi Mulyadi