Anies Baswedan Diminta Jangan Sok Jagoan

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertib aturan dalam melakukan penutupan paksa Hotel Alexis, Jakarta Utara.
Apalagi, kata Edi, penutupan itu tanpa berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
"Pak Anies jangan sok jago atau arogan lah. Karena kita tidak tahu apa yang terjadi ini. Masalah eksekusi ada dampaknya," kata Edi saat dihubungi, Kamis (22/3).
Edi menilai, Anies tidak boleh hanya melibatkan Satpol PP dalam melakukan tindakan. Polisi, kata Edi, harus dilibatkan penuh dan dirincikan mengenai pembubaran suatu objek.
Mantan Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini juga menyayangkan Anies merahasiakan dari publik rencana aksi penutupan paksa hotel yang diduga melakukan praktek prostitusi itu.
Mengingat Hotel Alexis berada di ruang publik, maka harusnya Anies mengumumkan secara terbuka kegiatan itu.
"Pemprov DKI itu wajib hukumnya berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Saya kira Bapak Gubernur dengan polisi tidak sejalan. Pak Anies itu jangan curiga macam-macam. Dan untuk polisi diminta atau tidak diminta, harus segera berikan pengamanan," kata dia.
Hari ini, rencananya Satpol PP melakukan penutupan paksa di Hotel Alexis. Pihak Polda Metro Jaya mengakui telah menerima surat bantuan permintaan personel untuk aksi tersebut.
Anies Baswedan tidak boleh hanya melibatkan Satpol PP saja dalam melakukan tindakan. Edi juga menilai Anies tidak sejalan dengan polisi.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus