Anies Baswedan Dinilai Lebih Senang Berpolemik ketimbang Mencari Solusi Banjir
Senin, 06 Januari 2020 – 22:31 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari perahu karet setelah mendengar warga meminta bantuan evakuasi untuk anggota keluarga untuk cuci darah. Foto: (ANTARA/DEVI NINDY
"Sangat menikmati. Citranya sebagai gubernur yang berani membantah presiden jadi jualan politik yang sangat seksi," ujar Taufik.
Taufik menilai, perdebatan yang ada ini kontraproduktif. Banjir, menurutnya, tidak bisa diselesaikan dengan perspektif politik, tapi diatasi dengan kesigapan pemerintah.
"Sayangnya, banjir di Jakarta sering dijadikan komoditas politik. Efektivitas penanganannya terlihat menjadi lebih lambat gara-gara fokus kita bukan pada korban, tapi pada perdebatan politisi. Ini bukannya menenangkan masyarakat, justru meresahkan," jelas dia. (dil/jpnn)
VIDEO: Terungkap! Biang Kerok Mandeknya Sodetan Ciliwung
Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu meminta Gubernur DKI Anies Baswedan berhenti beretorika tentang persolan banjir.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Banjir di Jakarta Meluas & Merendam 34 RT
- IKA UII Bantu Pemprov DKI Tangani Korban Banjir Jakarta
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat
- Tinjau Banjir Naik Helikopter, Gubernur Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan