Anies Baswedan: Harga Pangan Tinggi, tetapi Uangnya Tak Sampai ke Petani
jpnn.com, SUKABUMI - Bacapres Anies Baswedan menegaskan keinginannya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup petani Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat berdialog dengan kelompok tani di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/9).
Anies mengatakan, saat ini harga-harga kebutuhan pangan sedang tinggi. Karena itu, keluarga-keluarga di Indonesia harus membayar lebih mahal untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Masalahnya, kata Anies, harga pangan yang tinggi tak berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan petani.
“Sekarang harga pangan meningkat tinggi, keluarga bayar mahal untuk itu. Tapi uangnya tak sampai ke petani,” ujarnya.
Hingga sekarang, ujarnya, persoalan pupuk belum juga terpecahkan. Padahal pupuk termasuk persoalan utama yang dihadapi petani.
“Kita ingin ada perubahan tata kelola di sektor pangan dan pertanian kita. Harga pupuk harus terjangkau. Petani juga dapat kepastian tentang ongkos produksi, kepastian pasokan, dan kepastian harga jual,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Untuk itu, ujarnya, kebijakan negara di sektor pangan ini harus berkeadilan. Para petani, ujarnya, harus mendapatkan kesetaraan kesempatan untuk lebih sejahtera.
Anies Baswedan mengatakan harga pangan yang tinggi tak berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan petani
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur
- Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Sukabumi yang Menewaskan Ibu Hamil
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa