Anies Baswedan: Ini Menyalahi PSBB, Kami Bisa Cabut Izinnya
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengancam jatuhkan sanksi kepada semua perusahaan yang tidak mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu disampaikannya lantaran masih menemukan perusahaan yang tidak mengurangi aktivitas.
"Ini menyalahi PSBB. Pemprov DKI akan melakukan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan di luar sektor yang dikecualikan," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Senin (13/4).
Anies mengatakan bahwa hingga hari ketiga penerapan PSBB, ternyata masih ada pergerakan aktivitas yang cukup padat dan lalu lintas yang kembali ramai di kawasan Jakarta.
Salah satu faktornya, menurut Anies, adalah masih ada perusahaan yang tidak melakukan pengurangan aktivitas maupun memberlakukan aturan bekerja dari rumah kepada karyawannya.
Padahal hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 tentang PSBB di DKI Jakarta. Pergub tersebut mewajibkan perusahaan untuk menghentikan kegiatan di tempat kerja atau kantor.
"Kami akan lakukan tindak tegas evaluasi izin usaha. Kami bisa cabut izin usahanya. Kami berharap itu tak terjadi maka kami minta perusahaan untuk mentaati," katanya. (ant/dil/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengancam jatuhkan sanksi kepada semua perusahaan yang tidak mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Redaktur & Reporter : Adil
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi