Anies Baswedan: Jam 7 Malam Masa yang Paling Tidak Nyaman
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalaman tidak enak yang dialaminya selama merebaknya kasus Covid-19 di ibu kota.
Keadaan tersebut dirasakan Anies kala kasus positif hingga angka kematian sangat tinggi. Dia mengaku merasa deg-degan dan takut bila magrib hingga pukul 19.00 tiba.
“Magrib sampai jam 7 (19.00, red) itu masa yang paling tidak nyaman. Kenapa? Karena jam sore adalah jam penutupan data pelayanan kematian hari itu,” ucap Anies di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/12) malam.
Dia mengatakan setiap pukul 18.30 WIB Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota bakal mengirimkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 pada hari tersebut.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku angka yang bertambah setiap harinya membuatnya sedih.
“Itu bukan angka statistik saja, itu saudara kita. Itu adalah teman kita dan itu masa yang sangat terasa sekali,” kata dia.
Anies pun mengakui bahwa pandemi Covid-19 memang merupakan ujian sangat besar. Dia bersyukur bahwa saat ini angkanya cukup terkendali.
“Jadi kita semua bersyukur alhamdulillah kini kondisinya sudah jauh lebih baik,” tuturnya. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalaman tidak enak yang dialami dirinya selama merebaknya kasus Covid-19 di ibu kota.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano