Anies Baswedan Menemui SBY di Cikeas Tanpa Didampingi Tim 8
jpnn.com - CIKEAS - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menemui Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/8).
Pantauan JPNN.com, mantan gubernur DKI Jakarta itu tiba di kediaman ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu sekitar pukul 19.15 WIB. Terpantau, Anies hadir tanpa didampingi oleh Tim 8 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Setiba di kediaman SBY, Anies langsung disambut oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa.
Awalnya, Riefky menyebutkan Anies akan didampingi oleh Tim 8 untuk bertemu dengan SBY.
"Anies akan didampingi Tim 8 yang merepresentasikan tiga parpol, Demokrat, Nasdem dan PKS. Pertemuan akan membahas berbagai hal strategis terkait Pilpres 2024," kata Riefky kepada wartawan, Jumat.
Dia mengatakan penjajakan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah dimulai sejak setahun yang lalu.
Kemudian, ditindaklanjuti dengan penandatangan Piagam Kerja Sama tiga parpol pada enam bulan yang lalu.
"Pembukaan pendaftaran capres-cawapres tinggal 50-an hari lagi, untuk itu Capres Anies akan berdiskusi secara langsung kepada pimpinan tiga parpol secara bergantian. Kemarin dengan NasDem, malam ini dengan Demokrat, dan dalam waktu dekat dengan PKS," pungkas Riefky. (mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menemui Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk