Anies Baswedan Menyingkat Durasi Proses Perizinan Proyek di DKI Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyingkat durasi pemrosesan layanan perizinan proyek pembangunan di Ibu Kota.
Hal ini disampaikan Gubernur Anies Baswedan dalam siaran langsung webinar penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, lewat kanal Youtube Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta pada Selasa (24/11).
Anies menerangkan bahwa durasi pemrosesan perizinan proyek pembangunan yang tadinya mencapai 360 hari akan ada penyingkatan menjadi 57 hari saja.
"Jadi kami sekarang melakukan transformasi durasi pemrosesan perizinan yang bergerak dari 360 hari, ini akan berubah menjadi 57 hari," kata Anies.
Dengan demikian, katanya, proses perizinan yang selama ini membutuhkan durasi waktu yang lama, sebentar lagi akan menjadi lebih cepat.
"Jadi proses yang panjang yang sudah terjadi bertahun-tahun ini sebentar lagi akan tuntas dalam waktu yang relatif singkat, semua izin itu bisa dituntaskan," lanjut Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan bahwa penyingkatan durasi proses perizinan proyek pembangunan itu tidak mengurangi hal-hal yang substansial.
Selain itu, dengan kebijakan tersebut, proses pengerjaan proyek pembangunan diharapkan akan lebih efektif.
Anies mengklaim proses penyingkatan ini sudah dikerjakan sebelum adanya pembahasan UU Cipta Kerja.
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta