Anies Baswedan Minta Maaf Pernah Sebut Prabowo Terkait Mafia

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kini menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku khilaf pernah menyebut Prabowo Subianto didukung kelompok mafia, saat maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014 lalu.
Saat itu Anies adalah juru bicara Jokowi-JK, lawan dari Prabowo-Hatta di Pilpres 2014.
Pengakuan Anies ini diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/10).
Menurut Mardani, dalam pertemuan tersebut, Prabowo membuka pintu maaf. "Yang disampaikan adalah bahwa yang dulu ada konteksnya. Yang sekarang konteksnya baru. 'Yang dulu saya mungkin khilaf'. Pak Prabowo sudah memaafkan," kata Mardani menirukan pernyataan Anies ke Prabowo, seperti dikutip dari RMOL Jakarta.
Selain Prabowo, Anies juga pernah mengkritik Jokowi. Saat itu, Anies adalah bakal calon presiden yang juga peserta Konvensi Partai Demokrat. Anies menyebut tidak ingin menjadi sosok pemimpin setengah dewa.
Hal ini secara tidak langsung menyindir Jokowi yang ditempatkan sebagai capres setengah dewa lantaran tidak bisa dikritik, menurut survei Cyrus Network. (ipk/rmol/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang kini menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku khilaf pernah menyebut Prabowo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Program Remaja Bernegara Bentuk Tanggung Jawab Parpol untuk Regenerasi Dunia Politik
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Golkar Perintahkan Seluruh Kader yang Terpilih Jadi Kepala Daerah Wajib Ikut Retret
- Demokrat Jakarta Timur Solid Dukung AHY Jadi Ketum Periode 2025-2030