Anies Baswedan: NU Teruslah Menjadi Penjaga dan Pengayom Persatuan
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan Organisasi Kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU) terus menjadi penjaga dan pengayom persatuan Indonesia, termasuk di ibu kota.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan pada Konferensi Wilayah XX Nahdlatul Ulama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta di Hotel Sultan & Residence Jakarta Pusat, Jumat (2/4).
Anies menegaskan bahwa persatuan adalah ikhtiar, dan keberagaman merupakan kenyataan.
“Kita (manusia) ditampilkan lahir dengan berbagai identitas, dan itu adalah ciptaan Allah tetapi persatuan adalah ikhtiar manusia. Maka, NU teruslah menjadi penjaga dan pengayom persatuan di Indonesia," kata Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menjelaskan menjaga persatuan artinya mengelola perbedaan dengan kematangan, memahami ambang batas sebuah perbedaan tidak boleh diteruskan.
Sebab, ujar dia, bila diteruskan akan rusak semuanya, termasuk di dalam Konferensi Wilayah PWNU DKI Jakarta yang juga mengagendakan pemilihan ketua.
Menurut Anies, pemilihan kepemimpinan di Indonesia acap kali mengundang konflik di tengah masyarakat, dan bukannya menjadi persatuan.
"Akhir-akhir ini kita sering menyaksikan ketika ada sebuah proses penentuan kepemimpinan, ujungnya bukan soliditas tetapi ujungnya malah polarisasi, friksi, konflik," kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan Organisasi Kemasyarakatan Nahdlatul Ulama (NU) terus menjadi penjaga dan pengayom persatuan Indonesia, termasuk di ibu kota.
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- PCNU Surabaya Tolak Pra-MLB NU, Begini Tanggapan Gus Salam
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Humanitarian Islam dan Peran NU Dalam Membangun Papua
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi