Anies Baswedan Ogah Disebut Lambat Menyerap Anggaran
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak disebut lambat menyerap anggaran APBD DKI. Menurut Anies, hingga 8 Maret 2018 kemarin, penyerapan anggaran mencapai 23 persen.
“Ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,65 persen. Dibandingkan tahun lalu ini lebih tinggi," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Rabu (4/4).
Anies juga sudah mengumpulkan semua kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menunjukkan serapannya. SKPD yang paling rendah capaiannya adalah Dinas Sumber Daya Air.
"Padahal anggaran besar adalah SDA. Di situ belum jala. Siang ini ada rapat khusus soal itu. Salah satunya kami tidak mengizinkan ada kegiatan-kegiatan yang terkait pengadaaan tanah yang dilakukan secara cash. Tidak bisa lagi mengunakan uang tunai," kata dia.
Anies mengaku akan mendorong penyerapan anggaran. Anies akan melihat faktor-faktor yang menghambat lambatnya penyerapan.
"Lalu ke depan setiap dua minggu sekali akan ada laporan tentang serapan," kata Anies.(tan/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak disebut lambat menyerap anggaran APBD DKI. Menurutnya, hingga 8 Maret 2018, penyerapan anggaran mencapai 23 persen
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pemprov Jateng Raih Penghargaan Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan