Anies Baswedan Perketat PSBB, Bima Arya: Saya Tangkap, Ada yang Belum Selesai
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut ada hal yang belum selesai antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan pemerintah pusat, ketika berencana mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota.
Bima mengungkapkan hal itu ketika menjadi pembicara diskusi daring dengan tema 'PSBB Lagi?', Sabtu (12/9).
Awalnya, Bima bercerita, Anies mengajak rapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta pimpinan daerah Bogor, Depok, dan Bekasi atas rencana pengetatan PSBB.
Dalam rapat itu, kata Bima, Anies menyebut Jakarta dalam situasi darurat. Angka penularan Covid-19 di ibu kota perhari mengkhawatirkan. Dari situ, Anies berencana mengetatkan PSBB di DKI Jakarta.
"Mas Anies minta masukan kami semua, kami juga sampaikan kondisi kami juga gawat dan ingin berkoordinasi, tetapi kami tanya lebih lanjut PSBB-nya seperti apa?" ujar Bima.
Mendapatkan pertanyaan dari pimpinan daerah wilayah Jawa Barat, kata Bima, Anies hanya menjawab normatif. Mantan rektor Universitas Paramadina itu hanya menyebut DKI Jakarta akan berkoordinasi lanjutan dengan pemerintah pusat sebelum menerapkan PSBB.
"Mas Anies bilang pemprov masih harus rapat dengan pemerintah pusat, Sabtu hari ini, jadi yang saya tangkap, ada yang belum selesai, meski saya yakin komitmennya sama," beber Bima.
Menurut Bima, koordinasi sebelum mengetatkan PSBB menjadi penting. Sebab, persoalan akibat pengetatan PSBB juga berimbas kepada sektor ekonomi.
Bima Arya menilai ada hal yang belum selesai antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal pengetatan PSBB.
- Wamendagri Bima Sebut DPRD Bisa Dukung Target Pemerintah
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Panggil Pihak PT PwC Indonesia Advisory
- 5 Sektor Ini Bakal Dapat Upah Minimum Lebih Besar dari UMP DKI Jakarta 2025
- Pemprov DKI Belum Umumkan Upah Minimum Sektoral 2025, Ini Sebabnya
- Pemprov DKI Bakal Keluarkan Surat Edaran WFH Bila terjadi Banjir di Hari Kerja
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta, Begini Komentar Wamendagri Bima Arya