Anies Baswedan: Saat Ini Keselamatan Warga Nomor Satu

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan bahwa ekonomi akan terdampak virus corona (Covid-19), akan tetapi bagi Pemprov DKI Jakarta keselamatan warga adalah yang diutamakan.
"Dampak ekonomi tentu ada, tapi saat ini nomor satu adalah keselamatan warga," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin malam.
Anies menegaskan, pemerintah tidak akan menomorsatukan ekonomi dan menomorduakan keselamatan masyarakat. "Kami harap warga Jakarta selamat dan kami berharap ekonomi juga selamat," ujar mantan menteri pendidikan tersebut.
Meski saat ini telah dipastikan ada dua kasus infeksi virus corona dan dalam penanganan khusus di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Suroso, Jakarta Utara, Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan apakah akan meliburkan sekolah atau belum.
"Malam ini dibahas, tapi sejauh ini belum ada keputusan libur," kata Anies.
Sementara, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona melalui transportasi publik, Anies mengaku telah menyiapkan langkah-langkah praktis, terutama yang langsung dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta seperti MRT dan Transjakarta.
"Kami siapkan langkah praktis seperti penyediaan pembersih tangan, alat pengecek suhu (thermal gun). Ini sudah dibicarakan dalam rapat koordinasi tadi petang, mulai pengalokasian sumber daya yang cukup agar punya thermal gun karena jumlah yang tersedia terbatas," kata Anies. (ant/dil/jpnn)
Adian Napitupulu: Banjir Jakarta Karena Anies Tak Bisa Kerja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan bahwa ekonomi akan terdampak virus corona (Covid-19), akan tetapi bagi Pemprov DKI Jakarta keselamatan warga adalah yang diutamakan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran