Anies Baswedan Sambangi Rumah Dahlan

Dalam diskusi tersebut, Anies juga menyentil sejumlah paradigma dasar. Misalnya soal "coblos si A" karena A adalah orang baik. Menurutnya, itu tak akan berpengaruh banyak. Harusnya, yang benar adalah membantu si A. "Karena kalau membantu, itu benar-benar mengupayakan sekuat mungkin mengajak yang lain untuk memilih A," tuturnya.
Yang kedua adalah soal turun tangan dan urun angan. "Menurutnya, banyak orang baik lupa dengan turun tangan. Seperti saat ini. Kita bisa membahas banyak hal baik di sana, tapi kalau tidak melakukannya hanya sekedar urun angan. Kita sering berharap ada orang baik di luar sana yang mau mengerjakan hal tersebut," paparnya. Inilah yang kemudian menjadikan perubahan tidak banyak terjadi. (ano)
SURABAYA-Persaingan dalam demokrasi memang harus sengit, tapi tak harus saling meniadakan. Ini setidaknya tergambar dari dua kontestan yang sama-sama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia