Anies Baswedan Sebut Ada 3 Lapis Persoalan COVID-19

Anies Baswedan Sebut Ada 3 Lapis Persoalan COVID-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Karena itu, ujar Anies, kemampuan melakukan dan meningkatkan kemampuan testing sangat penting sekali.

“Bukan untuk mendeteksi yang meninggal, tetapi mendeteksi yang hidup. Dengan testing kita akan tahu siapa terinfeksi atau tidak, dan yang terinfeksi langsung dipersiapkan isolasi,” katanya.

Kemudian, Anies melanjutkan, soal peningkatan fasilitas kesehatan. Dia mengakui di kapasitas untuk melayani kesehatan di Jakarta ini ada batasnya.

Dia meyakini bahwa di seluruh dunia ini persoalannya sama, yakni tidak dirancang sistem pelayanan kesehatan untuk hadapi pandemi. Pelayanan kesehatan disiapkan untuk kondisi normal.

Anies memerinci, di Jakarta ada 190 rumah sakit. Total tempat tidur 23 ribu, ICU 714, dan isolasi ada 657, serta ventilator 947 buah.

Nah, kata dia, dalam kondisi hari ini saja sudah merasakan padat. “Bila tren positif meningkat, dan rumusnya kira-kira 20 persen dari positif memerlukan pelayanan intensif, bukan tidak mungkin kami mengalami kesulitan penanganan,” katanya.

Terkait persoalan ekonomi, Anies menjelaskan bahwa pihaknya tentu memberikan bantuan bagi masyarakat prasejahtera maupun miskin.

Selain itu, ia menyadari di Jakarta ini ada perkampungan yang amat padat sehingga perlu penanganan tersendiri.

Menurut Anies Baswedan, yang penting bukan mendeteksi yang meninggal, tetapi mendeteksi yang hidup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News