Anies Baswedan Sebut Jumlah Kasus Covid-19 Mulai Melandai Setelah PSBB

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, jumlah kasus positif aktif Covid-19 di Jakarta mulai melandai.
Menurutnya, hal itu lantaran dampak dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan sejak 14 September 2020.
Melandainya jumlah kasus positif Covid-19 tersebut imbas dari berkurangnya mobilitas warga karena pengetatan PSBB.
"Pada 12 hari pertama bulan September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49 persen atau 3.864 kasus. Pada periode PSBB, yakni 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, tetapi berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus," kata Anies dalam keterangannya, Kamis (24/9).
Kendati demikian, Anies menambahkan bahwa pihaknyan akan terus melakukan 3T (testing, tracing, treatment) dan masyarakat harus tetap mengurangi aktivitas dengan melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Meski grafik kasus mulai melandai, tetapi kasus positif aktif Covid-19 bertambah sedikit lebih banyak dari sebelumnya seiring dengan peningkatan jumlah tes PCR.
"Namun, jumlah kasus sembuh juga meningkat pesat. Yang juga perlu menjadi perhatian khusus adalah angka kematian yang masih terus meningkat, meski menunjukkan tanda awal pelandaian yang mana tingkat kematian saat ini sebesar 2,5 persen," ujar Anies.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang PSBB selama 14 hari atau dua pekan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan saat ini kasus positif aktif Covid-19 di Jakarta mulai melandai.
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- 43 Tahun Sarana Jaya: Mengukir Prestasi dengan Kinerja Positif