Anies Baswedan Sudah Tidak Karuan, Berlepotan, Rambut Lepek
Anies menanggapinya dengan senyum. “Sedang dalam perjalanan,” ujarnya.
Anies juga meninjau lokasi banjir di Jalan Rusun Pesakih, Cengkareng. Saat Anies tiba, air belum surut. Masih setinggi paha orang dewasa. Namun hal itu tak menyurutkan Anies menemui warga.
Bersama rombongan, Anies menerobos banjir dengan menumpang perahu karet. Namun dalam perjalanan, seorang warga berteriak menghentikan laju perahu. “Tolong pak, orang tua saya terjebak banjir, dia harus cuci darah,” kata warga sambil menangis.
Warga tersebut panik karena tidak bisa membawa orang tuanya yang lemah dengan penyakit gagal ginjal ke rumah sakit Hermina Daan Mogot untuk cuci darah.
Melihat itu, warga meminta Anies dan jajarannya turun dari perahu dan mencebur untuk melanjutkan blusukan. “Ayo, Pak turun sama kita,” seru warga.
Anies beserta jajarannya kemudian turun dan menyerahkan perahu karet tersebut untuk evakuasi warga yang lebih membutuhkan. Celana yang dipakai Anies basah sampai paha.
Sore hari, Anies masih turun ke lapangan. Dia meninjau pembersihan bekas banjir yang mulai dilakukan di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Setelannya masih sama. Namun, celananya sudah diganti dengan yang kering.
Di sana, banjir telah surut. Pengungsi mulai berangsur-angsur kembali ke rumahnya masing-masing. Warga juga mulai membersihkan rumahnya masing-masing. Namun jalanan masih tergenang lumpur tebal terutama di Jalan Jatinegara Barat. Petugas membersihkan lumpur di jalan.
Anies Baswedan berkata, tugasnya untuk penanganan banjir belum selesai sampai warga kembali ke rumahnya dengan baik.
- Palembang Dikepung Banjir, Bagaimana dengan TPS?
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak