Anies Baswedan Terima Nakasone Award
Rabu, 30 Juni 2010 – 07:26 WIB
Anies juga dinilai memiliki kemauan mendedikasikan waktunya untuk pengembangan pendidikan di Indonesia. "Ini bukan sesuatu yang saya apply. Setidaknya lebih dari 300 nama diproses. Diambil sebelas finalis, lalu diseleksi lagi. Saya kira ini benar-benar apresiasi bagi Indonesia," ujar pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969, itu.
Dalam malam penganugerahan penghargaan tersebut, Anies menyampaikan pidato singkat. Dia menceritakan perkembangan demokrasi di Indonesia dan pentingnya investasi dalam bidang pendidikan. Menurut Anies, kalau ingin maju dan berkembang, bangsa Indonesia harus mengubah cara pandang mengenai kekayaan nasional.
"Selama ini kita selalu menyebut minyak, gas, batu bara, dan hutan sebagai kekayaan nasional. Jarang di antara kita yang menyebut manusia Indonesia. Padahal, tanpa manusia Indonesia yang terdidik tinggi, berbagai kebebasan, demokrasi, dan dinamika perekonomian tidak akan bisa menyejahterakan rakyat," jelasnya.
Dalam dua tahun terakhir, Anies juga mendapatkan sejumlah penghargaan internasional. Pada April 2008, dia masuk Seratus Tokoh Intelektual Dunia versi majalah Foreign Policy Amerika dan pada 2009 dinobatkan sebagai salah seorang Young Global Leaders dari Forum Ekonomi Dunia (The World Economic Forum/WEF).
JAKARTA - Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan kembali mengukir prestasi membanggakan berskala internasional. Dia baru saja menerima Nakasone
BERITA TERKAIT
- 720 Pelanggan di Citra Garden Puri Semanan Dapatkan Air Siap Minum dari PAM JAYA
- Prabowo Terbang ke Malaysia untuk Bertemu PM Anwar Ibrahim, Ini yang Dibahas
- HMPV Bukan Virus Baru, Dinkes DKI Jakarta Minta Masyarakat tak Panik, tetapi Tetap Waspada
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2
- Korupsi Dana PIP Universitas Bandung yang Merugikan Mahasiswa
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak