Anies Baswedan tidak Menoleransi Pelaku Usaha Pelanggar Prokes

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya tidak menoleransi pelaku usaha yang diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 3 di ibu kota.
Anies Baswedan mencontohkan pelaku usaha yang diduga melanggar prokes seperti yang terjadi di Holywings, Kemang pada beberapa waktu lalu.
"Bapak ibu, pemerintah tidak akan menoleransi, dan akan memberikan sanksi yang tegas," kata Anies saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (9/9).
Anies menjelaskan pelanggaran protokol kesehatan bukan hanya semata-mata melanggar peraturan.
Namun, kata dia, juga mengkhianati usaha dari jutaan warga yang disiplin mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Anies, penerapan prokes bertujuan untuk keselamatan dan melindungi anak bangsa.
Oleh karena itu, dia berharap pelanggaran serupa tidak terulang lagi.
“Kami harap kejadian kemarin tidak terulang. Kami berterima kasih kepada semua yang melakukan protokol kesehatan," ujar Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan pelanggaran prokes bukan hanya semata-mata melanggar peraturan. Namun, mengkhianati usaha dari jutaan warga yang disiplin mencegah penyebaran Covid-19.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- Fitur Kasir di Saku Bisnis Bank Raya Permudah Pelaku Usaha Pantau Keuangan Bisnis
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo
- Soal Kebijakan Tarif Trump, Indonesia Diusulkan Dorong WTO Menyehatkan Perdagangan Global
- Penetrasi Keuangan Syariah Rendah, OJK Minta Pelaku Usaha Melakukan Ini