Anies Baswedan Ubah Nama RSUD jadi Rumah Sehat, Ah, Bikin Bingung
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di wilayah ibu kota menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.
Menurut Gilbert, pengubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat justru membuat masyarakat bingung.
Terlebih, kata Gilbert, Anies Baswedan memutuskan menggunakan nama rumah sehat bukan hanya untuk seluruh RSUD, tetapi juga rumah sakit di luar RSUD
“Ini sama seperti arti rumah singgah yang beda dari rumah tinggal. Secara nasional juga RS masih singkatan Rumah Sakit, bukan Rumah Sehat. Artinya DKI tidak boleh sembarangan menggantinya,” ucap Gilbert, Rabu (3/8).
Seharusnya, kata dia, Anies membicarakan hal tersebut dengan ahli tata bahasa dan meminta saran dari Kementerian Kesehatan.
“Ini bukan seperti penamaan jalan yang merupakan wewenang DKI dan tidak jelas alasannya, membingungkan,” tuturnya.
Mantan Wakil Rektor Universitas Kristen Indonesia ini juga heran dengan kebijakan Anies Baswedan yang mengubah nama RS tiga bulan jelang akhir masa jabatannya.
“Secara mendasar, tidak ada yang dilakukan gubernur Anies selama menjabat, untuk RS di DKI,” kata dia.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama RSUD di lima wilayah DKI Jakarta menjadi rumah sehat untuk Jakarta. Gilbert: hanya bikin bingung saja.
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Vila di Kota Batu Roboh, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Administrasi Rumah Sakit Berperan Mendorong Pelayanan Kesehatan Berkualitas
- Wamendagri Bima Serahkan Dokumen Kependudukan untuk Bayi yang Lahir 25 Desember
- Innalillahi, Dokter Tim Persib Raffi Ghani Meninggal Dunia
- Partner Dansa