Anies Baswedan Ungkap Ada Kemungkinan Buruk Terjadi di Jakarta Beberapa Hari ke Depan

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai Covid-19.
Pria kelahiran Kuningan ini juga mengungkap kemungkinan buruk soal Covid-19 yang akan terjadi di ibu kota.
"Hari ini (Jakarta) memiliki 78 ribu kasus aktif. Di Jakarta 27 ribu bulan Februari 2021, sekarang 78 ribu. Besar kemungkinan ini mencapai 100 ribu dalam hitungan hari ke depan," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jumat (2/7).
Semua komponen, kata Anies, harus turun berpartisipasi dalam memutus mata rantai Covid-19 ini di ibu kota.
Menurut mantan Mendikbud itu, kebijakan PPKM Darurat itu memang akan mengalami kesulitan, seperti dari segi ekonomi dan pangan.
Namun, dia optimistis, kesulitan bisa teratasi selama semua pihak saling bahu-membahu.
"Saya mengajak ke seluruh warga Jakarta , bantu sesama. Ketua RT dan RW agar menjadi garda terdepan, yang insyaallah akan bisa melindungi sesama," kata Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengingatkan kepada seluruh warga Jakarta menaati ketentuan.
Anies Baswedan meminta warganya melapor ke posko bila mencurigai ada warga yang terjangkiti Covid-19.
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19