Anies Baswedan Sebut Polarisasi Saat Pemilu Wajar, Singgung Soal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan polarisasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan hal yang lumrah terjadi.
Polarisasi saat pemilu tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di berbagai negara lainnya.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir tentang hal tersebut.
Hal itu diungkap Anies dalam diskusi publik bertajuk "The Future of Indonesia Democracy".
"Nah kita kadang-kadang khawatir 'waduh jangan sampai pemilu ini terjadi polarisasi'. Polarisasi itu sesuatu yang wajar," ucap Anies, Jumat (30/9).
Walau begitu, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu meminta semua pihak untuk menyikapi Pemilu 2024 nanti dengan baik.
"Yang penting ialah ketika memasuki proses pemilu harus sadar pasti akan terjadi yang namanya polarisasi. Polarisasi terjadi antarapa? Antardua kubu, tiga kubu, atau empat kubu," ujar dia.
Anies lalu mengibaratkan polarisasi terjadi di antara pendukung klub sepak bola Manchester City dan Manchester United.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan polarisasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan hal yang lumrah terjadi.
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Pemilih Dijatuhi Sanksi Jika tak Memilih? Pakar Bilang Begini
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU