Anies Beber 3 Ancaman yang Harus Diatasi Saat Puncak Musim Hujan

Selanjutnya, di sisi selatan yakni pegunungan dan mengalirkan air melalui 13 sungai yang masuk di Jakarta.
Dia menjelaskan 13 sungai tersebut memiliki kapasitas daya tampung air mencapai 2.300 meter kubik per detik.
Pihaknya masih bisa menanggulangi apabila kapasitas tersebut mencapai hingga 2.300 meter kubik.
"Kita harus antisipasi bila ada hujan lebat bukan di Jakarta tetapi di sisi selatan yang mengakibatkan air itu mengalir melalui sungai-sungai di dalam kota," imbuhnya.
Anies menjelaskan yang terakhir ialah hujan deras yang terjadi di dalam kota.
Menurut dia, DKI memiliki drainase yang mampu menampung air akibat curah hujan maksimal 100 milimeter per hari.
Berdasar pengalaman pada Januari 2019, curah hujan saat itu mencapai 377 milimeter per hari atau 3,7 kali lipat lebih tinggi dari kapasitas drainase sehingga terjadi banjir.
Begitu juga pada Februari 2021, juga terjadi hujan ekstrem dengan curah hujan mencapai 250 milimeter per hari.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warganya mengantisipasi tiga ancaman pada saat musim hujan yang berpotensi terjadi di ibu kota.
- Waspada, BMKG Ungkap Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
- IKA UII Bantu Pemprov DKI Tangani Korban Banjir Jakarta
- Cegah Hujan Deras, Modifikasi Cuaca di Jakarta Bakal Dipercepat
- Tinjau Banjir Naik Helikopter, Gubernur Pramono: Bukan untuk Gagah-gagahan
- Banjir di Bone Bolango, Puluhan Rumah Terendam
- BMKG Ungkap Penyebab Hujan hingga Cuaca Ekstrem Akhir-Akhir Ini