Anies Berdebat dengan Pedemo, Ngotot Tak Mau Menandatangani Surat Ini
jpnn.com, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat terlibat perdebatan dengan pedemo dari Koalisi Perjuangan Rakyat Jakarta (Kopaja) yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10).
Hal ini terjadi setelah Anies bertemu dengan pedemo dan berdiskusi mengenai sembilan tuntutan mereka.
Anies mulanya mendengarkan keluhan dan tuntutan para pedemo sembari duduk lesehan.
Dialog yang awalnya berjalan santai sempat memanas lantaran massa meminta Anies menandatangani surat perjanjian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jakarta meskipun masa jabatan dirinya segera berakhir.
"Kami minta Bapak Anies dan Bapak Riza menandatangani surat ini," ucap salah seorang pedemo sembari menunjukkan surat.
Namun, permintaan itu ditolak oleh Anies karena menurut dia pendemo tak bisa memaksa seseorang untuk menandatangani surat yang belum pernah dipelajari.
"Ketika seorang gubernur menandatangani itu bukan hanya dibaca 5 menit, 10 menit, itu dipelajari ada prosesnya supaya bisa dipertanggungjawabkan," ucap Anies.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini pun ngotot enggan menandatangani surat tersebut.
Anies Baswedan sempat terlibat perdebatan dengan pedemo dari Koalisi Perjuangan Rakyat Jakarta (Kopaja) yang berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi