Anies Biarkan Ratusan Jabatan Eselon III Kosong
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkesan tidak serius mengeksekusi program-program di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Buktinya, sampai sekarang dia masih membiarkan lebih dari 300 jabatan eselon III kosong.
"Sebagus apapun program yang direncanakan, sebesar apapun anggaran, tanpa didukung pejabat eselon 3 yang mumpuni, sulit membangun Jakarta dengan optimal. Eselon III ini mempunyai peran yang sangat strategis," kata Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah di Jakarta, Selasa (4/12).
Pejabat eselon 3 mempunyai fungsi strategis dalam pelaksanaan program APBD, seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK).
Terlebih, tahun 2019 merupakan tahun politik yang berpotensi beban Pemprov DKI Jakarta semakin berat.
Karenanya Amir mendorong gubernur DKI segera memperkuat SKPD dan UKPD di lingkungan Pemprov DKI.
"Pak Anies harus segera mengangkat 300 pejabat eselon III yang kosong. Malah agar efektif bisa berbarengan dengan pelantikan belasan pejabat eselon II," ujar Amir.
Amir juga menilai, rendahnya penyerapan anggaran juga dampak dari kosongnya ratusan pejabat eselon III.
Kekosongan ratusan pejabat eselon III ini merupakan peninggalan kebijakan gubernur sebelumnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkesan tidak serius mengeksekusi program-program di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi