Anies: Biasanya Satu apa Tiga?
jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menghadiri Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) 7 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
Saat mengisi ceramah, dia meminta jemaah untuk mendoakannya saat salat witir. Namun ia berkelakar bahwa permintaanya bukanlah bagian dari kampanyenya untuk pilkada DKI yang hari pemungutan suaranya pada 15 Februari mendatang.
"Tinggal sebulan lagi, nasib Jakarta ditentukan bapak ibu sekalian. Silahkan bapak ibu semua menentukan pilihannya. Titipan saya yang terakhir aja dah. Saya nggak boleh kampanye kalau di masjid," kata Anies yang disambut gelak tawa dari jemaah TAPI 7.
Sekali lagi Anies mengingatkan, sebagai calon gubernur dirinya tidak boleh berkampanye di masjid. Dia hanya meminta jemaah mendoakannya saat salat malam.
"Jadi nggak boleh bilang pilih saya, itu jadi kampanye. Karena nggak boleh kampanye jadi saya khotbah aja. Bapak ibu sekalian, doakan saya di setiap qiyamul lail (saat menjalankan ibadah malam hari)," pintanya.
"Mohon doakan sata kalau salat malam ya. Doakan agar kita semua menjadi orang yang amanah. Semoga kita menjadi orang yang ikhlas. Doakan agar dijauhkan dengan fitnah," harap Anies, diamini oleh jemaah.
Selain meminta untuk mendoakan saat salat malam, Anies juga meminta jemaah agar rajin melaksanakan salat witir.
"Satu lagi, kalau udah selesai salat wajib, jangan lupa salat witir ya. Salat witir itu kalau dikerjakan satu rakaat boleh tidak? Boleh ya, kalau 2 rakaat boleh tidak?" tanya Anies pada jemaah.
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menghadiri Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) 7 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan,
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano