Anies Copras Capres
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Itu pula yang menyelamatkan Anies dari kemungkinan serangan ‘’tinggal glanggang’’ kalau dia maju pada Pilpres 2024.
Era Jokowi segera berakhir, tetapi, ada tanda-tanda Jokowi tidak akan membiarkan eranya berakhir begitu saja. Jokowi masih akan ikut berperan untuk menentukan siapa yang menjadi suksesornya. Jokowi masih ingin memainkan peran sebagai ‘’the king maker’’.
Bukan hanya itu. Wacana 3 periode belum sepenuhnya pupus. Setidaknya para pendukung Jokowi masih melirik-lirik kesempatan untuk memunculkan wacana 3 periode, jika memungkinkan.
Kalau tidak memungkinkan, maka Jokowi akan mencari suksesor yang bisa meneruskan kepemimpinannya.
Gelagat yang terlihat selama ini menunjukkan bahwa Anies Baswedan bukan suksesor yang dikehendaki Jokowi.
Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto terlihat sebagai kandidat yang lebih disukai Jokowi. Karena itu Prabowo sudah menempatkan diri sebagai anak buah yang patuh kepada Jokowi.
Prabowo berharap akan mendapat tuah dari Jokowi. Banyak yang memperkirakan bahwa ‘’Jokowi Effect’’ akan menjadi faktor pemenang penting dalam perhelatan Pilpres 2024. Karena itu banyak yang berharap untuk mendapatkan tuah dan berkah ‘’Jokowi Effect’’ itu.
Ganjar Pranowo masih malu-malu dan belum jelas masa depannya. Nasib Ganjar sebagai petugas partai benar-benar bergantung pada Megawati Soekarnoputri sang empunya partai.
Anies telah menjadi antitesis Jokowi. Anies, sengaja atau tidak, menempatkan positioning-nya sebagai jawaban untuk kemunculan tokoh alternatif pasca-Jokowi.
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Jokowi Absen Pertemuan Eks Gubernur Jakarta, PDIP: Malu Namanya Masuk Daftar OCCRP
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Akademisi Nilai Daftar Tokoh Terkorup OCCRP Tidak Jelas Ukurannya
- Palang Rel
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan