Anies dan Ganjar Dianggap Duet Pemersatu Bangsa, Kamhar Demokrat Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani punya pandangan berbeda soal duet pemersatu bangsa yang ditawarkan Partai NasDem pada Pilpres 2024.
Kamhar menyoroti perlunya peningkatan derajat dan kualitas demokrasi demi menghentikan polarisasi politik.
"Semestinya itu diwujudkan agar polarisasi yang bersumber dari eksploitasi terhadap politik identitas secara berlebihan bisa teratasi," kata mantan aktivis HMI itu melalui layanan pesan, Selasa (28/6).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menggulirkan wacana duet Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk menghentikan polarisasi akibat Pemilu 2019.
Sebab, Partai NasDem beranggapan Anies mewakili kubu agamis dan Ganjar merepresentasikan kalangan nasionalis sehingga keduanya perlu disatukan.
Kamhar melanjutkan bahwa menduetkan Anies dan Ganjar sebagai capres dan cawapres hanya jalan pintas menghentikan polarisasi akibat pesta politik.
Menurutnya, mewujudkan duet Anies dan Ganjar sebagai representasi dua kutub politik yang selama ini dihadap-hadapkan sebagai pengejawantahan politik identitas, sama saja dengan melanggengkan politik identas itu sendiri.
“Jadi, tidak menyelesaikan persoalan," tegas alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar itu.
Politikus Partai Demokrat Kamhar Lakumani punya pandangan berbeda soal duet Anies dan Ganjar yang dianggap sebagai pemersatu bangsa.
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Anggap Kenaikan PPN 12 Persen Prorakyat, Marwan Cik Asan: Ini Keputusan Tepat
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu