Anies dan Jokowi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Selasa, 26 April 2022 – 19:09 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). Foto: Tangkapan layar Biro Pers Sekretariat Presiden
Anies dianggap sebagai simbol oposisi tidak langsung itu.
Anies tidak pernah melawan secara frontal, malah sebaliknya Anies selalu kompromistis.
Anies tidak mengambil posisi antagonistis atau menjadi ‘’oposisi biner’’.
‘’Perlawanan’’ Anies adalah perlawanan dialektika antara tesis melawan antitesis yang melahirkan sintesis baru.
Dialektika Anies itu membuat kredibilitasnya sebagai indirect opposition makin kuat.
Berbagai survei menunjukkan makin kokohnya posisi Anies sebagai ‘’the real contender’’ pada 2024.
Anies menjadi salah satu front runner paling potensial pada 2024.
Jokowi adalah antitesis yang menjadi sintesis baru dari fenomena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jokowi adalah antitesis yang menjadi sintesis baru dari fenomena SBY. Anies juga punya potensi menjadi sintesis baru dari fenomena Jokowi.
BERITA TERKAIT
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya