Anies dan Jokowi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies dan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (25/4). Foto: Tangkapan layar Biro Pers Sekretariat Presiden

Persaingan Anies vs Ahok ibarat air melawan api.

Jokowi tentu mendukung Ahok. Hubungan keduanya sangat dekat ketika sama-sama maju sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur DKI 2011. 

Paduan Jokowi-Ahok dianggap sebagai kombinasi yang pas sehingga bisa mengalahkan petahana Fauzi Bowo. 

Pasangan ganda Jokowi-Ahok bahkan digadang-gadang bakal menjadi pasangan presiden-wakil presiden di masa datang.

Kemunculan Anies merusak skenario itu. Benarlah kata Roosevelt, tidak ada yang kebetulan. 

Ahok terpeleset oleh insiden Surat Al-Maidah dan masyarakat Jakarta untuk kali pertama dalam sejarah menyelenggarakan rally politik akbar yang kemudian dikenal sebagai gerakan ‘’212’’.  

Anies menang dan Ahok masuk penjara.

Polarisasi berlanjut pada pilpres 2019. Jokowi-Ma’ruf Amin menghadapi Prabowo-Sandiaga Uno. 

Jokowi adalah antitesis yang menjadi sintesis baru dari fenomena SBY. Anies juga punya potensi menjadi sintesis baru dari fenomena Jokowi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News