Anies dan Jokowi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Persaingan Anies vs Ahok ibarat air melawan api.
Jokowi tentu mendukung Ahok. Hubungan keduanya sangat dekat ketika sama-sama maju sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur DKI 2011.
Paduan Jokowi-Ahok dianggap sebagai kombinasi yang pas sehingga bisa mengalahkan petahana Fauzi Bowo.
Pasangan ganda Jokowi-Ahok bahkan digadang-gadang bakal menjadi pasangan presiden-wakil presiden di masa datang.
Kemunculan Anies merusak skenario itu. Benarlah kata Roosevelt, tidak ada yang kebetulan.
Ahok terpeleset oleh insiden Surat Al-Maidah dan masyarakat Jakarta untuk kali pertama dalam sejarah menyelenggarakan rally politik akbar yang kemudian dikenal sebagai gerakan ‘’212’’.
Anies menang dan Ahok masuk penjara.
Polarisasi berlanjut pada pilpres 2019. Jokowi-Ma’ruf Amin menghadapi Prabowo-Sandiaga Uno.
Jokowi adalah antitesis yang menjadi sintesis baru dari fenomena SBY. Anies juga punya potensi menjadi sintesis baru dari fenomena Jokowi.
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peserta Sespimmen Menghadap ke Jokowi, Pengamat: Berisiko Ganggu Wibawa Prabowo