Anies Didorong Realisasikan Janjinya Merazia Kantor Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mengatakan seluruh instansi pemerintah maupun swasta harus terbuka terhadap suatu sistem. Hal itu guna memperbaiki keadaan yang tak maksimal dan menjadikan acuan evaluasi.
Karena itu, dia mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginspeksi pengelolaan air di Istana Negara.
"Ke Istana Negara itu tujuannya memulai untuk memeriksa ke semua instansi pemerintah. Kalau istana berani terbuka berarti instalasi lainnya juga harus terbuka. Bagaimana pengolahan air limbahnya, bagaimana pembuangannya. Jadi yang penting pembuatan sistem dari hasil evaluasi itu," kata Yayat saat dihubungi JawaPos.com, Rabu (14/3).
Yayat menerangkan, nantinya peninjauan tersebut harus menghasilkan perbaikan. Sehingga rencana Anies melakukan sidak tidak sia-sia.
Terlebih lagi, jika Presiden Joko Widodo ikut mendukung kantor sekaligus kediaman dinasnya dirazia Anies. Itu pasti akan menjadi contoh bagi instansi lainnya.
"Kalau istana itu pakai air PAM berarti jadi contoh yang bagus. Kalau istana ngambil air tanah, ada sistemnya, ada alatnya, berjalan bagus, berarti istana jadi contoh yang bagus. Kalau misalnya istana kasih contoh yang bagus. Itu jadi model buat kantor-kantor kementerian," ungkapnya. (eve/JPC)
Pengamat perkotaan Yayat Supriatna mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginspeksi pengelolaan air di Istana Negara.
Redaktur & Reporter : Adil
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies