Anies Diminta Hentikan Proyek Breakwater
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Kaukus Masyarakat Pulau Seribu Tolak Reklamasi Soleh meminta Pemprov DKI menghentikan proyek breakwater senilai Rp 87,3 miliar.
Soleh menilai proyek itu bukan merupakan kebutuhan mendesak dari masyarakat Kepulauan Seribu saat ini.
“Uang segitu banyak, sayang sekali kalau harus digunakan untuk betonisasi laut yang tidak ada manfaatnya,” kata Soleh di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Jumat (21/9/2018).
Menurutnya, masih banyak kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan masyarakat Kepulauan Seribu yang harus segera dipenuhi ketimbang melakukan betonisasi laut.
“Ini kita coba orang pemprov datang ke sini, air di sini tak layak untuk minum. Kebutuhan mendasar saja, kami sulit untuk mencarinya. Kita haus tuh dikasih air, bukan dikasih beton,” kata Soleh.
Menurut Soleh, tak hanya air, masyarakat Kepulauan Seribu kekurangan armada kapal pengangkut jenazah.
“Kemarin proyek kapal pengangkut jenazah yang sudah disambut gembira oleh warga malah dibatalkan. Saya juga enggak ngerti kenapa yang begini-begini dibatalkan,” ucapnya.
Menurutnya, walau sudah berganti pemimpin kehidupan masyarakat Kepulauan Seribu tidak kunjung berubah.
Juru bicara Kaukus Masyarakat Pulau Seribu Tolak Reklamasi Soleh meminta Pemprov DKI menghentikan proyek breakwater senilai Rp 87,3 miliar.
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies