Anies Dipakaikan Topi Adat Kesultanan Buton saat Tiba di Kendari, Ini Maknanya
jpnn.com, KENDARI - Calon presiden (Capres) RI Anies Baswedan melanjutkan safari politiknya ke Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (9/1).
Setibanya di Bandara Haluoleo pada Selasa (9/1) pukul 12.15 WITA, Anies disematkan sarung dan topi adat Kesultanan Buton.
Pakaian adat yang disebut Kampurui itu dipakaikan kepada Anies oleh Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Menurut Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Andi Bahrun, Kampurui memang biasa disematkan untuk tamu kerajaan dan tamu kehormatan. Termasuk pejabat negara.
Andi menyebut bahwa Kampurui memiliki jambul di bagian atasnya. Itu menandakan derajat yang lebih tinggi.
"Tempurung dengan jambul menandakan lebih tinggi derajatnya," jelas Andi.
Dalam kesempatan itu, bergema pula teriakan "Anies Presiden" dan "AMIN-kan Kendari" dari para pendukung yang menyambut kedatangan Capres RI nomor urut 01 itu.(*/jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Capres RI Anies Baswedan dipakaikan sarung dan topi adat Kesultanan Buton saat tiba di Kendari, Sultra. Teriakan Anies Presiden menggema.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- APK Dirusak, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono Bergerak!
- Bebas-Siti Yakin Menang 50 Persen Lebih Suara di Pilkada Polman