Anies Dituding Gunakan Politik Identitas setelah Didukung UAS, Timnas AMIN: Tidak Adil
jpnn.com, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) merespons adanya tudingan terhadap Capres-Cawapres RI nomor urut 1 menggunakan politik identitas setelah adanya dukungan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Anggota Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN Tarmidzi Yusuf menyebut tudingan itu sungguh tidak adil atau standar ganda.
"Tak adil dong terminologi politik identitas yang selama ini digembar-gemborkan itu," kata Tarmidzi Yusuf di Jakarta, Jumat (15/12).
Ketua Umum JABAR MANIES (Jawa Barat Bersama Anies) itu menilai stigma politik identitas hanya menyasar orang yang berbeda pilihan politik.
Selain itu, katanya, politik identitas rupanya telah menjadi barang dagangan baru untuk menyerang lawan politik.
Diketahui, Anies sering dituding menggunakan politik identitas pada Pilpres 2024, seperti saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Faktanya, kata Tarmidzi, ketika ada etnis tertentu mendukung orang yang satu etnis dengannya, bukankah itu juga politik identitas.
Akan tetapi, mengapa ketika etnis tertentu di pihak mereka melakukan hal serupa tidak dituding telah melakukan politik identitas?
Timnas AMIN Timnas AMIN Tarmidzi Yusuf menilai tidak adil Anies Baswedan dituduh menggunakan politik identitas gegara dukungan UAS.
- Gugatan Ghufron Ditolak, Cak Imin Tak Perlu Ganti Rugi
- Gus Imin Mengukuhkan 8 Pemimpin Daerah Terpilih jadi Pengurus PKB Jabar
- Gus Imin Jadi Saksi Pernikahan Abid Abdurrahman-Vassa Mustikahati
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count