Anies Dituduh Terima Gratifikasi dari Pengembang Reklamasi, Taufik Gerindra Bilang Begini
"Pada akhirnya masyarakat paham ya, kita kan enggak boleh mendoakan yang jelek, kita doakan saja yang baik," ujar dia.
Meski mendapat tuduhan kurang baik, tambah Taufik, Anies Baswedan tak akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke aparat berwenang.
Seperti diketahui, sepanjang Sabtu (22/5) di media sosial berseliweran foto sebuah rumah mewah dengan narasi rumah itu sebagai "fee" yang diberikan pengembang kepada Anies Baswedan.
Dalam foto-foto yang disebar secara masif itu, rumah mewah tersebut disebut berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel).
Namun, isu yang sudah terlanjur tersebar itu kemudian dibantah oleh penelusuran pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, yang melacak sumber foto yang dibagikan itu.
Aplikasi Drone Emprit yang merupakan sebuah sistem berfungsi memonitor dan menganalisis media sosial berbasis big data.
Dari penelurusan itu, didapat fakta bahwa foto itu dicomot dari sebuah situs jual beli rumah.
Adapun lokasi rumah berada di Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim), bukan di Kebayoran Baru, Jaksel, seperti yang dinarasikan.
Taufik Gerindra mendoakan penebar fitnah Anies Baswedan menerima gratifikasi rumah dari pengembang reklamasi sadar secara spiritual.
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan