Anies Geram Usai Mendengar Curhat Warga Soal Pendidikan

Mantan Mendikbud ini menilai, sekolah mungkin akan panik jika wali murid tidak membayar SPP. Karena pihak sekolah, khususnya swasta, akan kebingungan menggaji guru serta membayar beberapa kebutuhan penunjang, seperti air dan listrik.
"Di sini perlu ada keseimbangan, agar biaya pendidikan di swasta tidak terlalu mahal dan dapat dijangkau oleh semua warga miskin," terang Anies.
Adapun solusi yang ditawarkannya dalam menyelesaikan masalah tersebut, memberikan bantuan kepada para siswa melalui KJP Plus, yang bisa didapatkan anak yang masih aktif ataupun putus sekolah.
Kedua, memanggil semua pemangku lembaga pendidikan, termasuk pengelola sekolah swasta. Nantinya, lembaga pendidikan bakal diberikan bantuan oleh pemerintah untuk menekan biaya pendidikan.
"Kami masih akan mencari solusi untuk menurunkan biaya pendidikan bagi warga miskin," ungkapnya. (prs/rmol)
Yayat terpaksa melihat anaknya putus sekolah. Pasalnya, warga Jalan Citrun, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu tak mampu membayar biayanya.
Redaktur & Reporter : Adil
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pertamina Dorong Akses Pendidikan Local Hero Lewat Beasiswa
- Indonesia Hadir di Sidang CPD Ke-58 di New York, Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Peningkatan Kualitas SDM Sejak Dini Segera Dilakukan
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini