Anies Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta, Ini Kata Ketua DPR
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mencabut izin prinsip reklamasi Teluk Jakarta. Pencabutan ini sekaligus penegasan bahwa reklamasi dihentikan.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengatakan, ini merupakan kewenangan sepenuhnya yang dimiliki pemerintah daerah. DPR tidak bisa masuk ke dalam sana.
"Pemerintah daerah pasti sudah mengalkulasi dampak ekonomi dan politiknya, begitu juga dampak sosialnya," kata pria yang karib disapa Bamsoet ini di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/9).
Bamsoet berharap apa pun yang dilakukan oleh pemerintah daerah di mana pun tidak memgganggu pusat mendorong dan mempercepat akselerasi ekonomi.
Sementara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, langkah pemerintah DKI Jakarta menghentikan itu adalah pertanda bahwa reklamasi penuh dengan sesuatu yang tidak jelas.
"Dari awal ada semacam tindakan yang sangat mengabaikan hukum dan aturan tapi dibiarkan dan sepertinya tidak ada tindakan," katanya.
Karena itu, kata Fahri, setelah dihentikan sebaiknya pemerintah memerintahkan audit. Menurut dia, kalau itu mau diserahkan kepada DPR, sebaiknya parlemen membentuk panitia khusus (pansus) yang lebih besar.
"Supaya investigasi terhadap kasus reklamasi itu bisa dilakukan dengan kewenangan yang lebih besar, yang dimulai dengan adanya audit," jelas Fahri. (boy/jpnn)
Anies Baswedan resmi mencabut izin prinsip sekaligus penegasan bahwa reklamasi Teluk Jakarta dihentikan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies