Anies: Indonesia Harus Kembali Menjadi Pemimpin ASEAN yang Dominan
jpnn.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Indonesia harus kembali menjadi pemimpin yang dominan bukan sekadar hadir dalam acara konferensi.
Hal itu menurutnya menjadi kunci dalam menghadapi konflik Laut China Selatan (LCS).
Demikian disampaikan Anies menanggapi pernyataan dan solusi dari capres Ganjar Pranowo soal kontribusi Indonesia dalam penyelesaian konflik LCS.
"Jawaban Pak Ganjar tidak ada satu kata pun menyebut ASEAN padahal kata kuncinya di dalam menyelesaikan persoalan ini adalah ASEAN dan Indonesia adalah negara terbesar di ASEAN, pendiri ASEAN," kata Anies saat Debat Capres di Istora Senayan, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Eks gubernur DKI Jakarta itu menekankan bahwa Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan.
"Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan bukan sekadar hadiri dalam summit-summit ASEAN," sambungnya.
Selain itu, Anies menyebut Indonesia harus menjangkau seluruh negara-negara ASEAN yang menjadi pintu masuk bagi kekuatan Tiongkok.
Dengan demikian, Indonesia bisa membangun kesepakatan secara regional untuk mengatasi ancaman tersebut.
Capres RI Anies Baswedan menyatakan Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan. Begini alasannya.
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Piala AFF, Menpora: Kesempatan Emas Timnas Indonesia Mempersiapkan Diri jadi Kekuatan Besar di ASEAN
- Anindya Bakrie: Kadin Indonesia Siap Bantu & Dukung Kepemimpinan Asean Bac Malaysia di ASEAN
- Dampingi Presiden Prabowo Terima Pengusaha Jepang, Anindya Bakrie Optimistis Investasi & Perdagangan Meningkat
- Indonesia dan Thailand Jajaki Kerja Sama Baru untuk Memperkuat Hubungan Bilateral